Gambar Sampul PPKn · Bab 4 Pelaksanaan Demokrasi
PPKn · Bab 4 Pelaksanaan Demokrasi
Aa Nurdiaman

24/08/2021 10:36:10

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

71

Pelaksanaan Demokrasi

Bab

4

Sumber:

Tempo

, 24 Juli 2005

Pada Bab 3 telah dibahas tentang peraturan atau hukum yang

berlaku di Indonesia. Kamu tentunya sudah memahaminya, bukan?

Selanjut nya, pada bab ini akan dijelaskan pelaksanaan demokrasi di

Indonesia berdasarkan hukum yang berlaku.

Negara Demokrasi merupakan negara yang mengutamakan

kepentingan rakyat. Oleh karena itu, pelaksanaannya memerlukan

hukum. Selain itu, demokrasi merupakan prinsip kenegaraan yang

memberikan hak kepada rakyat untuk menentukan sendiri nasibnya.

Namun dalam negara demokrasi, rakyat tetap perlu memperhatikan

peraturan atau kaidah-kaidah yang berlaku. Demokrasi bukan berarti

bebas melakukan apa saja atas nama rakyat, tetapi perilaku rakyat

harus sesuai dengan prinsip-prinsip Demokrasi.

Demokrasi Pancasila sangat berbeda dengan demokrasi-demokrasi

yang dilaksanakan oleh negara lain. Demokrasi Pancasila mempunyai

ciri khas dan karakter tersendiri. Oleh karena itu, sebagai bangsa

Indonesia kita harus melaksanakan demokrasi berdasarkan Pancasila.

Tahukah kamu apa yang dimaksud demokrasi? Bagaimana pelak-

sanaannya?Bagaimana sikapmu dalam pelaksanaan demokrasi? Hal-

hal inilah yang akan kita kaji pada Bab 4 ini. Namun, sebelumnya

perhatikanlah peta konsep berikut ini.

Kata Kunci

Demokrasi, hukum, rakyat, hak asasi manusia, Pancasila

Manfaat yang kamu peroleh setelah mempelajari bab ini

Kamu mampu memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek

kehidupan.

A. Pengertian dan

Hakikat Demokrasi

B. Pentingnya Kehidupan

Demokratis

dalam Bermasyarakat,

Berbangsa,

dan Bernegara

C. Sikap Positif

terhadap Pelaksanaan

Demokrasi

dalam Berbagai

Kehidupan

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

72

Peta Konsep

terdiri atas

1. Ide atau pemikiran

2.

Sociofact

atau tindakan atau perbuatan

seseorang

3.

Institusiofact

atau bentuk lembaga

Demokrasi Langsung

Demokrasi Tidak langsung

wujudnya

yaitu

Sila keempat Pancasila

“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/per-

wakilan.”

1. Pemerintah berdasarkan hukum

2. Pembagian kekuasaan

3. Pengakuan dan perlindungan HAM

4. Peradilan bebas

5. Asas

open management

6. Adanya partai politik

7. Adanya pemilu

8. Adanya pers dan media massa yang bebas

yaitu

1. Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950–5 Juli 1959)

2. Demokrasi Terpimpin (5 Juli 1959–11 Maret 1966)

3. Demokrasi Pancasila (11 Maret 1966–21 Mei 1998)

4. Reformasi (21 Mei 1998–Sekarang)

yaitu

1. Musyawarah mufakat

2. Menghargai pendapat orang lain

3. Menjunjung tinggi keputusan bersama

misalnya

meliputi

Pelaksanaan

Demokrasi

Demokrasi

Budaya

Demokrasi

Esensi/inti

Demokrasi

Pancasila

Prinsip-

Prinsip

Demokrasi

Pelaksanaan

Demokrasi

Sikap Positif

Demokrasi

Pelaksanaan Demokrasi

73

A. Pengertian dan Hakikat Demokrasi

1. Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “

demos

” dan “

cratos

.”

Demos

artinya penduduk dan

kratos

artinya kekuasaan. Oleh karena itu,

demokrasi dapat diartikan ‘kekuasaaan ada di tangan rakyat’. Dalam sistem

demokrasi, rakyat adalah yang berkuasa dan paling berdaulat. Pemerintah

atau pemimpin bangsa, tidak bisa menjalankan program apapun yang

bertentangan dengan aspirasi atau kehendak rakyat.

Pemimpin dalam pengertian ini adalah seseorang yang memberikan

pelayanan kepada rakyat, bukan yang dilayani oleh rakyat. Dalam sistem

demokrasi, pemimpin adalah pelayan. Rakyat adalah ‘raja’ yang harus

menda patkan pelayanan yang baik dari pemimpinnya.

Dengan demikian sistem demokrasi adalah sistem pemerintahan

yang cocok untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan

bernegara yang berdaulat, khususnya, bagi pengem bangan bangsa

dan negara Indonesia pada masa yang akan datang.

Setiap rakyat Indonesia, dalam kehidupan demokrasi dihargai hak

asasinya secara sama. Setiap orang tidak dibeda-bedakan berdasarkan

suku, agama, ras, antargolongan (SARA), dan lain sebagainya. Di dalam

kehidupan yang tidak demokratis, orang kaya akan senantiasa mendapat

perlakuan berlebih dibandingkan dengan orang miskin. Di dalam

sistem yang tidak demokratis, pejabat tinggi mendapatkan perlakukan

yang berlebih dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki jabatan.

Kondisi seperti ini, termasuk ke dalam tindakan yang tidak demokratis

dan dapat disebut diskriminatif, yaitu tindakan yang membeda-bedakan

orang berdasarkan suku bangsa, ras, golongan, jabatan, kekayaaan, atau

lain sebagainya.

2. Hakikat Demokrasi

Dalam UUD 1945, Pasal 27 Ayat

1 dinyatakan dengan tegas bahwa

setiap orang memiliki kedudukan yang sama di depan hukum. Artinya,

bahwa setiap warga Indonesia tidak boleh dibeda-bedakan

haknya.

Setiap

orang harus dihargai haknya secara sama sebagai warga negara Indonesia.

Sehubungan dengan budaya demokrasi ini, ada tiga wujud

budaya yang harus dipahami oleh setiap warga negara Indonesia.

a. Wujud ide (

mentifact

), artinya budaya demokrasi yang berkaitan

dengan ide, pikiran, gagasan atau ilmu pengetahuan. Setiap orang

wajib menghargai adanya perbedaan pendapat atau perbedaan

ide antara sesama warga. Sepanjang ide atau gagasan yang

dikemukakan itu memiliki landasan yang kuat dan ada alasan

yang masuk akal, maka setiap warga negara wajib menghargainya.

Adapun jika pendapat atau gagasannya masih memiliki landasan

yang lemah atau tidak ada alasan yang kuat, setiap warga negara

pun memiliki kewajiban untuk mengingatkannya.

Jika seseorang memiliki landasan yang kuat, ia harus siap

menerima kritik dari orang lain, menerima masukan dari orang

lain, dan mengakui kelemahan diri serta keunggulan orang lain.

Orang seperti ini dapat disebut sebagai orang demokrat. Dengan

demikian orang yang keras kepala bukanlah orang demokrat.

Kata Penting

t .FOUJGBDU

t %FNPT

t 4PDJPGBDU

Figur

Abraham Lincoln

ialah Presiden

Amerika yang menyatakan bahwa

demokrasi adalah pemerintahan

dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk

rakyat.

Sumber

:

www.gurilla.com

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

74

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1) Dalam budaya demokrasi, berbeda pendapat adalah sesuatu

hal yang wajar. Walaupun demikian, pendapat, gagasan, atau

ide tersebut harus dilandasi oleh dengan alasan yang kuat.

2) Jika alasan seseorang tidak kuat, seorang demokrat harus

mengakui adanya kele mahan dari gagasannya, dan mengakui

keunggulan dari pemiki ran orang lain.

3) Menerima gagasan yang lebih baik adalah salah satu sikap

terpuji dari seorang demokrat. Seorang demokrat bukan

orang egois dalam mem pertahankan pendirian. Seorang

demokrat harus terbuka untuk menimbang-nimbang

keunggulan dan kelemahan sebuah gagasan.

4) Oleh karena itu, dalam suasana demokrasi ini, budaya saling

menasihati, saling mengingatkan, atau saling mengkritik

menjadi salah satu hal yang sangat penting.

b. Budaya demokrasi dalam wujud tindakan dan perbuatan (

sociofact

).

Pada kategori yang kedua ini, budaya demokrasi diwujudkan dalam

bentuk tindakan atau perbuatan seseorang. Jika mentifact mengacu

pada masalah ide atau gagasan yang bersifat abstrak (tidak kelihatan),

dalam

sociofact

ini budaya demokrasinya sangat kentara, yaitu terlihat

dalam bentuk perbuatan.

Pengembangan budaya demokrasi dapat dilakukan dalam

berbagai tindakan. Misalnya, melalui sikap toleransi dan sikap

tanggung jawab sosial. Tindakan seseorang mengedepankan sikap

toleransi. Artinya, setiap warga negara Indonesia, memberikan

kebebasan, memberikan keleluasaan kepada warga negara yang

lain untuk melaksanakan ide atau gagasannya sesuai dengan

ke hendak atau aspirasinya masing-masing. Dalam kehidupan

ber agama, sikap toleransi ini diwujudkan dengan memberikan

ke leluasaan kepada penganut agama lain untuk menjalankan

ibadat sesuai dengan kepercayaannya sendiri.

c. Bentuk lembaga (

institusiofact

). Sebuah sistem demokrasi atau

budaya demokrasi, tidak hanya dikembangkan dalam masalah

pemikiran atau tindakan, tetapi juga dalam bentuk lembaga sosial.

Oleh karena itu, dalam lembaga pemerintahan yang demokratis

dikenal pembagian kekuasaan.

Menurut Affan Gaffar, dalam

ilmu politik dikenal dua macam

pemahaman demokrasi, yaitu

demokrasi normatif dan demokrasi

empirik. Demokrasi normatif secara

jelas tercantum dalam konstitusi

negara (pasal 1 Ayat 2 UUD 1945).

Adapun demokrasi empirik

dipandang dari partisipasi warga

negara dalam organisasi politik dan

teratur tidaknya pengisian jabatan

politik.

Cakrawala

Kegiatan Mandiri 4.1

Menurut pendapatmu, apakah maksud dari demokrasi dalam suatu negara?

Bagaimana sikapmu jika terjadi perbedaan pendapat dengan temanmu?

Tulis jawabanmu dalam buku tugas, kemudian laporkan hasilnya kepada

gurumu.

Dalam kajian sejarah, sudah banyak teori pembagian kekuasaan.

Salah satunya dari

Montesquieu

(1688–1755). Menurut Montesquieu,

kekuasaan dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a.

Legislatif

, yaitu pihak yang merumuskan atau membuat undang-

undang. Di Indonesia dikenal dengan sebutan Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR).

b.

Eksekutif

, yaitu pihak yang menjalankan undang-undang atau

ke tata negaraan, biasa disebut dengan istilah pemerintah.

Kemukakanlah pendapatmu tentang

pelaksanaan budaya demokrasi dalam

masyarakat Indonesia. Tulis dalam

buku tugasmu dan laporkan hasilnya

kepada gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

Pelaksanaan Demokrasi

75

c.

Yudikatif

, yaitu pihak yang mengontrol, mengadili, atau menegak-

kan hukum dan peraturan perundang-undangan, atau disebut

juga Mahkamah Agung atau Pengadilan.

Sebuah negara yang sudah memiliki ketiga lembaga negara secara

terpisah dapat dikatakan sebagai negara yang sudah demokrasi. Ada-

pun negara yang masih memegang seluruh kewenangan (membuat,

men jalankan, dan menegakkan hukum) oleh seseorang (misalnya,

oleh satu orang raja), maka dapat disebut tidak sesuai dengan budaya

demokrasi. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang demokratis

adalah mereka yang mau melakukan pembagian kekuasaan sehingga

pemimpin tersebut tidak terjerumus ke bentuk pemerintahan yang

otoriter atau diktator.

3. Demokrasi yang Ada di Dunia

Dilihat dari bentuknya, pelaksanaan demokrasi dibagi ke dalam

beberapa bentuk, di antaranya sebagai berikut.

1. Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung adalah suatu sistem demokrasi yang melibatkan

seluruh rakyat secara langsung dalam membicarakan atau merumuskan

urusan negara. Demokrasi ini pernah dilaksanakan pada zaman

Yunani kuno. Pada waktu itu rakyat di Yunani khususnya di Athena

jumlahnya sedikit sehingga rakyat dapat dilibatkan secara langsung

dalam rapat bersama membicara kan persoalan negara.

2. Demokrasi Tidak Langsung atau Demokrasi Perwakilan

Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan adalah suatu

sistem demokrasi ketika rakyat dalam menyalurkan aspirasinya

harus melalui lembaga perwakilan yang anggotanya dipilih oleh

rakyat. Demokrasi tidak langsung dianut dan diterapkan hampir

di banyak negara.

4. Demokrasi yang Ada di Indonesia

Pada pembahasan sebelumnya, kamu telah mengetahui berbagai

bentuk demokrasi yang ada di dunia. Tentunya kamu bertanya,

apa demokrasi yang dipakai di Indonesia? Secara umum Indonesia

menganut demokrasi perwakilan yang berlandaskan Pancasila. Nilai-

nilai dasar Pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia

dianggap tepat untuk diterapkan di Indonesia.

Esensi atau inti demokrasi yang dimuat dalam Pancasila dapat

ditemukan dalam sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin

oleh hikmat kebijak sanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Kandungan dari sila keempat dapat diuraikan sebagai berikut.

1. “Kerakyatan” berasal dari kata rakyat yang berarti sekelompok

manusia yang berdiam dalam suatu wilayah tertentu. Kerakyatan

dalam hubung annya dengan sila keempat Pancasila berarti bahwa

kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatan

dapat disebut pula kedaulat an rakyat, artinya rakyat yang berkuasa

dan makna dalam demokrasi, yaitu rakyat yang memerintah.

2. “Hikmah kebijaksanaan” mempunyai arti bahwa penggunaan

pikiran manusia harus selalu mempertimbangkan integritas

bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sadar, jujur,

dan ber tanggung jawab, serta didorong dengan itikad baik sesuai

dengan hati nurani.

Kemukakanlah pendapatmu tentang

kelebihan demokrasi Pancasila

dibandingkan dengan demokrasi yang

lainnya. Tulis dalam buku tugasmu

dan laporkan hasilnya kepada

gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

76

3. Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian bangsa

Indonesia untuk mencari keputusan sesuai dengan kehendak

rakyat yang memegang kedaulatan yang akhirnya dapat mencapai

suatu keputusan yang mufakat.

4. Perwakilan adalah suatu sistem atau suatu tata cara yang berupaya

menggugah partisipasi rakyat untuk mengambil bagian dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara, yang penjelmaannya melalui

lembaga legislatif di parlemen.

B. Pentingnya Kehidupan Demokratis

dalam Bermasyarakat, Berbangsa,

dan Bernegara

Setelah memahami hakikat demokrasi, kamu akan lebih lanjut

mem pelajari pentingnya kehidupan yang demokratis.

Demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,

dan untuk rakyat. Demokrasi yang pada mulanya tumbuh dan

berkembang di Barat akhirnya berkembang juga ke Indonesia.

Jika demokrasi yang berkembang di Barat didasarkan atas paham

liberalisme, demokrasi yang diterapkan di Indonesia berdasarkan

nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Itulah sistem demokrasi

yang diterapkan di Indonesia yang disebut Demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila merupakan paham demokrasi yang

bersumber pada pandangan hidup atau falsafah bangsa Indonesia

yang digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Dari falsafah

hidup bangsa Indonesia itulah kemudian dirumuskan dasar falsafah

negara yang kemudian diberi nama Pancasila yang terkandung dalam

Pembukaan UUD 1945.

Mengingat Pancasila sebagai falsafah negara dan pandangan

hidup bangsa Indonesia maka pelaksanaan demokrasi di Indonesia

harus dijiwai oleh sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Oleh

karena itu, demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang merupakan

perwujudan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusya waratan/perwakilan yang mengandung semangat

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,

Persatuan Indonesia, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia.

Istilah kerakyatan menunjukkan bahwa segala sesuatu berasal

dari rakyat, dilaksanakan oeh rakyat, dan diperuntukkan oleh rakyat.

Per wakilan menunjukkan bahwa demokrasi yang dianut oleh bangsa

Indonesia pada dasarnya dilaksanakan oleh wakil-wakil rakyat.

Hikmat kebijaksanaan berarti kearifan dalam mengambil keputusan

melalui permusya waratan. Kearifan inilah yang memimpin seseorang

atau golongan dalam mengambil keputusan, yaitu kearifan untuk

selalu mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara.

Permusyawaratan menunjukkan bahwa pembicaraan dari wakil-

wakil rakyat yang ingin memperoleh keputusan atau kesepakatan

bersama secara arif bijaksana mengenai suatu masalah. Istilah yang

lazim adalah musyawarah mufakat.

Kata Penting

t

-FHJTMBUJG

t &LTFLVUJG

t :VEJLBUJG

Pelaksanaan Demokrasi

77

Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang banyak

dianut oleh bangsa-bangsa di dunia dewasa ini. Hal ini berawal dari

pemikiran bahwa demokrasi adalah salah satu sistem pemerintahan

yang berorientasi pada kedaulatan rakyat.

Setiap prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara

demokrasi telah terakomodasi dalam suatu konstitusi Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Selain itu, prinsip-prinsip dari demokrasi termuat

dalam Pembukaan UUD 1945 terutama alinea keempat

yang berbunyi

“...,maka disusun lah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu

Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu

susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan

berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil

dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/per wakilan, serta dengan

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Pernyataan yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut,

meng isyaratkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menjun-

jung tinggi nilai-nilai kedaulatan rakyat. Selain itu, Indonesia meletak-

kan dasar demokrasi sebagai landasan penyelenggaraan negara.

Kegiatan Mandiri 4.2

Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa demokrasi adalah sistem

pemerintahan yang berkedaulatan rakyat? Tulis jawabanmu dalam buku

tugas, kemudian laporkan hasilnya kepada gurumu.

Kemukakanlah pendapatmu tentang

pelaksanaan permusyawaratan yang

dilakukan oleh wakil-wakil rakyat

untuk memperoleh keputusan

bersama. Tulis dalam buku tugasmu

dan laporkan hasilnya kepada

gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

Demokrasi Pancasila merupakan suatu sistem pemerintahan yang

tersirat bahwa rakyatlah yang memegang kekuasaan. Pemerintahan

dalam suatu negara yang demokratis harus dapat melibatkan rakyat

secara penuh dan turut serta membangun kedaulatan, jalannya

pemerintahan, dan menjadi bagian dari organisasi kekuasaan negara.

Demokrasi Pancasila memiliki kekhasan diban dingkan dengan

demokrasi negara-negara lain karena nilai-nilai Demokrasi Pancasila

merupakan hasil dari kristalisasai nilai-nilai yang terkandung dalam

masyarakat Indonesia.

Walaupun hal yang termuat dalam prinsip-prinsip demokrasi yang

bersifat universal tidak semuanya tertuang dalam Demokrasi Pancasila,

nilai-nilai Demokrasi Pancasila telah mengacu pada prinsip-prinsip

demokrasi tersebut.

Negara demokrasi yang sedang berupaya memperbaiki tatanan

kehidupan politiknya, perlu didukung dengan perilaku masya rakatnya

yang mencer minkan perilaku yang taat terhadap aturan yang berlaku.

Bentuk perilaku politik yang sederhana dan sesuai dengan aturan

adalah sebagai berikut.

a. Adanya pengakuan hak asasi manusia sebagai pengakuan terhadap

martabat manusia dengan tidak melupakan kepentingan umum.

b. Turut mendukung adanya suatu usaha penataan kehidupan

politik yang diarahkan pada penumbuhan dan pengembangan

tatanan politik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

c. Meningkatkan, mengembangkan kehidupan demokrasi, dan tegaknya

hukum yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam rangka

terpeliharanya kemantapan stabilitas politik yang sehat dan dinamis.

Sumber

:

Tempo

, 26 Maret 2006

Pelaksanaan Pemilu yang aman dan

demokratis akan membantu dalam

penataan kehidupan politik yang lebih

baik.

Gambar 4.1

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

78

d. Turut mengembangkan budaya politik yang menjunjung tinggi

semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan yang

bertanggung jawab dengan didukung oleh moral dan etika politik

yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.

e. Ikut meningkatkan program pendidikan politik yang berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 bagi semua lapisan masyarakat agar setiap

masyarakat sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

f. Mengutarakan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan

masya rakat melalui wadah penyalur aspirasi masyarakat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

Pentingnya kehidupan demokratis dalam kehidupan ber masyarakat,

berbangsa, dan bernegara terdapat prinsip-prinsip yang harus diterapkan

untuk menjamin kehidupan demokrasi yang sesungguhnya. Berikut

prinsip-prinsip pentingnya kahidupan demokrasi.

1. Pemerintahan Berdasarkan Hukum

Dalam negara demokrasi undang-undang merupakan batas

penggunaan kekuasaan. Setiap penggunaan kekuasaan yang tidak

dibatasi oleh undang-undang akan memiliki kecenderungan untuk

disalahgunakan. Oleh karena itu, kekuasaan dalam negara demokrasi

terikat oleh hukum.

2. Pembagian Kekuasaan

Untuk mewujudkan

rule of law

, kekuasaan membuat undang-

undang, kekuasaan menjalankan undang-undang, dan kekuasaan untuk

mengadili terhadap pelanggaran undang-undang tidak boleh berada di

dalam satu tangan. Montesquieu

dalam teori

trias politica

menyatakan

bahwa agar kekuasaan itu tidak berpusat pada satu tangan maka kekuasaan

itu harus dipisahkan menjadi tiga bagian sebagai berikut.

a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat undang-

undang.

b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan

undang-undang.

c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mengadili terhadap

pelanggaran undang-undang.

3. Pengakuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia

Pemerintahan yang demokrasi akan memberikan pengakuan dan

perlindungan terhadap hak asasi manusia. Setiap warga negara memiliki

persamaan dalam bidang politik, hukum, ekonomi, dan sosial budaya.

4. Peradilan yang Bebas

Peradilan yang bebas, artinya peradilan yang tidak memihak serta

tidak dipengaruhi oleh kekuatan atau kekuasaan apapun. Maksudnya

agar badan-badan peradilan tersebut benar-benar dapat menjalankan

tugasnya secara adil.

5. Asas Manajemen Terbuka

Agar tujuan negara dapat dicapai dan dapat dirasakan oleh seluruh

rakyat maka pemerintah dalam negara demokrasi menganut asas

open

management

, yaitu

a. Partisipasi sosial, yaitu ikut sertanya rakyat dalam pemerintahan.

b. Tanggung jawab sosial, yaitu pertanggungjawaban pemerintah

terhadap rakyat.

Diskusikan dengan anggota

kelompokmu mengenai bentuk

perilaku politik yang sederhana dan

sesuai dengan aturan di daerahmu.

Tulis jawabanmu dalam buku tugas,

kemudian laporkan pada gurumu.

Mari, Berdiskusi

Kemukakanlah pendapatmu tentang

pelaksanaan pemilihan umum yang

merupakan salah satu indikator

kehidupan demokratis. Tulis dalam

buku tugasmu dan laporkan hasilnya

kepada gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

Pelaksanaan Demokrasi

79

c. Dukungan sosial, yaitu adanya dukungan rakyat.

d. Kontrol sosial, yaitu pengawasan dari rakyat terhadap pemerintah.

6. Adanya Partai Politik

Dalam negara demokrasi modern, keberadaan partai politik

merupakan suatu hal yang sangat penting. Partai politik dalam negara

demokrasi berfungsi menyalurkan aspirasi atau kehendak rakyat serta

memberikan pendidikan politik bagi kadernya dan simpatisannya.

Partai politik merupakan syarat penting dan sarana yang tidak boleh

ditiadakan dalam suatu negara yang demokratis.

7. Adanya Pemilihan Umum

Pemilihan umum adalah suatu proses ketika rakyat sesuai dengan

ketentuannya dapat menggunakan haknya untuk memilih orang-orang

yang akan mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan

politik yang dimaksud tentu beraneka ragam, yaitu posisi presiden dan

wakil presiden, kepala daerah, DPR, DPRD, dan DPD.

8. Adanya Pers dan Media Massa yang Bebas

Kebebasan pers dan media massa merupakan prinsip yang sangat

penting. Kebebasan tersebut penting untuk memberikan kritik membangun

dan sebagai kontrol terhadap pemerintahan yang berkuasa. Dengan adanya

kebebasan pers dan media massa rakyat dapat menyalur kan suara hati dan

pikirannya kepada khalayak umum. Mengekang kebebasan pers dan media

massa berarti mengekang hak-hak rakyat untuk menyalurkan aspirasinya.

Akan tetapi, kebebasan pers dan media massa harus diimbangi dengan

tanggung jawab dari pers dan media massa tersebut.

Perjalanan demokrasi suatu bangsa tidak bersifat statis atau tetap

karena suatu negara mempunyai tujuan dalam mencari suatu sistem yang

tepat dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegaranya.

Begitu pula bangsa Indonesia mengalami beberapa bentuk sistem

pemerintahan yang diklasifikasikan dalam suatu masa atau kondisi

tertentu, seperti Or

de Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi.

Kata Penting

t .FEJBNBTTB

t

0QFO.BOBHFNFOU

t %JWJTJPOPG1PXFS

t 3VMFPG-BX

Diskusikan dan cari dari referensi lain bersama anggota kelompokmu

tentang beberapa negara yang menganut sistem pemerintahan demokratis.

Tulis jawaban mu dalam buku tugas, kemudian laporkan hasilnya kepada

gurumu.

Kegiatan Kelompok 4.2

Berikut beberapa perjalanan sistem pemerintahan demokrasi

yang berlaku berdasarkan masanya.

1. Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950 –5 Juli 1959)

Pada masa demokrasi liberal tahun 1950–1959, Indonesia meng-

gunakan U

ndang-Undang Dasar Sementara sebagai konstitusinya.

Sepanjang masa ini diisi dengan jatuh bangunnya kabinet sehingga

pemerintahan tidak stabil. Salah satu faktor yang penyebabnya adalah

sebagai berikut.

a. Adanya sistem pemerintahan parlementer dan sistem multipartai

(banyak partai). Contohnya aturan pemerintah dipertanggung-

jawabkan oleh dewan menteri kepada DPR.

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

80

b. Perjuangan di antara beberapa partai politik hanyalah untuk

kepentingan partai dan golongannya.

c. Pelaksanaan sistem demokrasi yang tidak sehat. Contohnya ber-

gonta-gantinya kabinet menyebabkan ketidakstabilan negara.

2. Demokrasi Masa Orde Lama (5 Juli 1959 —11 Maret 1966)

Demokrasi pada masa Orde Lama adalah Demokrasi Terpimpin.

P

ada saat itu pengaruh presiden sebagai pemegang kekuasaan sangat

dominan. Hal tersebut ditandai dengan kuatnya peranan presiden,

terbatasnya peranan partai politik, berkembangnya pengaruh

komunis, dan luasnya peranan ABRI sebagai unsur sosial politik.

Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dipandang sebagai

jalan keluar kemacetan politik melalui pembentukan kepemimpinan

yang kuat. Undang-Undang Dasar 1945 membuka kesempatan bagi

seorang presiden untuk bertahan selama sekurang-kurangnya lima

tahun. Akan tetapi, Ketetapan MPRS No. III/1963 yang mengangkat

Presiden

Soekarno

sebagai presiden seumur hidup telah membatalkan

pembatasan waktu lima tahun. Selain itu, masih banyak lagi tindakan

yang menyimpang atau menyeleweng dari ketentuan Undang-Undang

Dasar. Misalnya, pada 1960 Ir. Soekarno sebagai presiden membubar-

kan Dewan Perwakilan Rakyat hasil pemilihan umum, sedangkan dalam

Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 secara tersurat ditentukan bahwa

presiden tidak mempunyai wewenang untuk bertindak membubarkan

Dewan Perwakilan Rakyat hasil pemilihan umum. Dewan Perwakilan

Rakyat Gotong-Royong yang mengganti Dewan Perwakilan Rakyat

hasil pemilihan ditonjolkan peranannya sebagai pembantu pemerintah,

sedangkan fungsi kontrol terhadap jalannya pemerintahan ditiadakan.

Selain itu, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dijadikan menteri dan

ditekankan fungsi mereka sebagai pembantu presiden di samping fungsi

sebagai wakil rakyat.

Hal tersebut tidak mencerminkan teori

trias politica

. Misalnya,

presiden diberi wewenang untuk campur tangan di bidang yudikatif

berdasarkan Undang-Undang No. 19/1964, dan di bidang legislatif

berdasarkan Peraturan Tata Tertib Peraturan Presiden No. 14/1960 dalam

hal anggota Dewan Perwakilan Rakyat tidak mencapai mufakat.

Diskusikan dengan anggota

kelompokmu mengenai

penyimpangan dalam Orde Lama.

Tulis jawabanmu dalam buku tugas,

kemudian laporkan pada gurumu.

Mari, Berdiskusi

Sumber

:

Tempo

, 10 Oktober 2004

Kemukakanlah pendapatmu tentang

pelaksanaan demokrasi pada masa

Orde Lama. Tulis dalam buku tugasmu

dan laporkan hasilnya kepada gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

Para wakil rakyat yang bertugas

di DPR harus menjalankan fungsinya

sebagai lembaga legislatif.

Gambar 4.2

Pelaksanaan Demokrasi

81

Selain itu, terjadi penyelewengan di bidang perundang-undangan

yaitu ketika tindakan pemerintah dilaksanakan melalui Penetapan

Presiden yang menggunakan Dekrit Presiden sebagai sumber hukum.

Selain itu, didirikan badan-badan ekstrakonstitusional, seperti

Front Nasional yang ternyata dipakai oleh pihak komunis sebagai

arena kegiatan, sesuai dengan taktik komunis internasional yang

menggariskan pembentukan Front Nasional sebagai persiapan ke

arah terbentuknya demokrasi rakyat. Partai politik dan pers yang

dianggap menyimpang dari “rel revolusi” tidak dibenarkan. Politik

mercusuar di bidang hubungan luar negeri dan ekonomi menjadi

tambah suram. Gerakan 30 S/PKI telah meng akhiri periode ini dan

membuka peluang untuk dimulainya Demokrasi Pancasila.

2. Demokrasi Masa Orde Baru (11 Maret 1966–21 Mei 1998)

Setelah terjadi banyak penyimpangan dalam pelaksanaan

demokrasi pada

masa Orde Lama, pemerintahan Orde Baru bertekad untuk menghapus

kekuasaan pada satu tangan. Dengan demikian, demokrasi pada masa

Orde Baru dikenal sebagai Demokrasi Pancasila. Pemerintahan Orde Baru

mempunyai jargon politik dalam stabilitas keamanan dan pembangunan

ekonomi melalui REPELITA. Selain itu, pemerintahan Orde Baru

mempunyai agenda dalam memperbaiki penyimpangan-penyimpangan

kontitusional yang telah terjadi selama masa pemerintahan Orde Lama.

Pemerintahan Orde Baru mempunyai itikad untuk melaksanakan

Pancasila dan UUD 1945 dengan murni dan konsekuen.

Orde Baru merupakan suatu tatanan kehidupan baru dan sikap

mental baru yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945. Ciri-ciri dari pemerintahan Orde Baru adalah sebagai berikut.

a. Dasar atau Landasan

1) Landasan idiilnya adalah Pancasila.

2) Landasan yuridis konstitusionalnya adalah UUD 1945.

3) Landasan politis operasionalnya adalah ketetapan-ketetapan

MPR.

b. Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai pemerintahan Orde Baru adalah

melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

c. Cara Pelaksanaan, yaitu sebagai berikut.

1) Mengamalkan Pancasila secara paripurna dalam segala segi kehidupan.

2) Melaksanakan Pancasila dan ketentuan-ketentuan UUD 1945

secara murni dan konsekuen.

3) Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu

negara hukum yang konstitusional.

Selama pemerintahan Orde Baru, pemilihan umum dapat dilak-

sanakan secara teratur sebanyak enam kali, yaitu P

emilu 1971, 1982,

1987, 1992, dan 1997. Hal ini merupakan suatu hal yang meng

gem-

birakan karena pemilu merupakan sarana demokrasi. Dalam rangka

kehidupan politik pemerintahan Orde Baru melakukan penyeder-

hanaan partai politik yang kemudian tercantum dalam UU No.3

Tahun 1975 tentang partai politik dan Golongan Karya. Dalam

penyeleng garaan pemilihan umum pada masa pemerintahan Orde

Baru hanya diikuti oleh dua partai politik dan Golongan Karya.

Diskusikan dengan anggota

kelompokmu mengenai bidang-

bidang yang direformasi dan

sebutkan hasilnya. Tulis jawabanmu

dalam buku tugas, kemudian

laporkan hasilnya kepada gurumu.

Mari, Berdiskusi

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

82

Selain itu, adanya kebijakan politik dengan menerapkan asas tunggal,

yaitu menetapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi organisasi

politik dan organisasi kemasyarakatan. Namun, pemerintahan Orde

Baru melaksanakan demokrasi yang semu. Hal tersebut dapat terlihat

dalam kegiatan sebagai berikut.

a) Pemilu diadakan secara teratur 5 tahun sekali, tetapi pelaksanaan-

nya kurang jujur, adil, dan terbuka.

b) Partai politik yang dapat menyalurkan aspirasi rakyat atau

mengikuti pemilu, jumlahnya dibatasi.

c) Kebebasan berpendapat dibatasi.

d) Lembaga-lembaga perwakilan rakyat tidak bebas dari korupsi,

kolusi,dan nepotisme (KKN).

Berdasarkan uraian tersebut, dapat terlihat bahwa pemerintahan

Orde Baru secara konstitusional berlandaskan pada UUD 1945 yang

secara normatif memuat prinsip-prinsip demokrasi. Namun, dalam

pelaksanaannya tidak mampu mewujudkan secara baik bahkan

bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi.

3. Demokrasi Era Reformasi (21 Mei 1998-Sekarang)

Masa pemerintahan di era reformasi ini membuka wacana baru

bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. S

eiring dengan dibukanya

kran demokrasi yang selama pemerintahan sebelumnya tersumbat,

masyarakat Indonesia mempunyai kebebasan dalam menyalurkan

aspirasi dan mengemukakan pendapat. Hal ini dapat terlihat dari

banyaknya aksi demonstrasi pasca-runtuhnya rezim Orde Baru.

Agenda yang cukup mendobrak sistem penyelenggaraan negara

dimulai dengan dilakukannya amandemen UUD 1945 yang selama

pemerintahan sebelumnya tabu untuk dilakukan. Alasan dari

dilakukannya amandemen tersebut adalah adanya ketidakseimbangan

antara fungsi legislatif dan eksekutif. Kekuasaan eksekutif lebih

dominan dibandingkan legislatif. Hal ini dapat terlihat berdasarkan

hasil amandemen UUD 1945.

Penerapan Demokrasi Pancasila pada masa Reformasi berbeda

dengan masa Orde Baru. Misalnya, peserta pemilu atau partai politik

tidak dibatasi, rakyat bebas menyampaikan pendapat, dan lembaga

penegak hukum giat memberantas korupsi. Dalam pelaksanaan

pemilihan umum, era reformasi membuka babak baru dengan penye-

lenggaraan pemilihan umum yang dilaksanakan pada 1999 yang diikuti

sebanyak 48 partai politik. P

emilu 1999 telah mem buka kesadaran

aspirasi rakyat yang semu menjadi nyata dengan tidak dominannya

partai politik yang pada pemerintahan Orde Baru sangat menguasai

mayoritas suara rakyat. Selain itu, dalam pemilihan umum tersebut,

tidak ada partai politik yang menjadi mayoritas tunggal. Hal ini

mencerminkan adanya perubahan pemikiran dari sistem demokrasi

yang telah dipraktikkan di Indonesia. Demokrasi Pancasila telah

membuat kebijakan yang cukup spektakuler, yaitu berdasarkan hasil

amandemen UUD 1945 yang keempat dengan dilaksanakannya

pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung dalam satu

paket. Hal ini betul-betul perubahan yang berarti dalam kehidupan

demokrasi walaupun masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki.

Kemukakanlah pendapatmu tentang

pelaksanaan reformasi di Indonesia.

Tulis dalam buku tugasmu dan laporkan

hasilnya kepada gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

Pelaksanaan Demokrasi

83

Kegiatan Mandiri 4.3

Buatlah tulisan yang menggambarkan pelaksanaan pemilihan umum.

Bagaimana pendapatmu tentang reformasi dalam kehidupan demokrasi?

Tulis jawabanmu dalam buku tugas, kemudian laporkan hasilnya kepada

gurumu.

Diskusikan dengan anggota

kelompokmu mengenai pelaksanaan

demokrasi selama pasca reformasi.

Tulis jawabanmu dalam buku tugas,

kemudian laporkan hasilnya kepada

gurumu.

Mari, Berdiskusi

Buatlah kelompok yang terdiri atas laki-laki dan perempuan

berjumlah enam orang. Kemudian simaklah bersama-sama artikel

berikut.

Landasan Demokrasi Indonesia Lebih Baik

Dalam perspektif sejarah, masa lima tahun terakhir merupakan

masa yang singkat dan tidak punya arti. Namun, masa ini sudah

memperlihatkan landasan demokrasi yang lebih baik dibandingkan

pada masa sebelumnya, untuk bergerak ke depan. Paling tidak, hal ini

bisa dilihat dari kelembagaan demokrasi yang sudah terbentuk.

“Bahwa masih ada persoalan dengan

content

kelembagaan yang

belum ditegakkan sepenuhnya, itu merupakan soal perjuangan kita,”

ujar sosiolog Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tomagola, Kamis

(20/1) di Jakarta, ketika memberikan tanggapan dalam “Seminar

Masalah-Masalah dan Pilihan-Pilihan Demokratisasi di Indonesia”.

“Kondisi inilah yang membuat saya masih sedikit optimis dengan

perkembangan demokrasi di Indonesia,” ujar Thamrin.

Seminar yang diselenggarakan Lembaga Kajian Demokrasi dan

Hak Asasi Demos ini menghadirkan Ketua Tim Peneliti Demos AE

Priyono; guru besar politik Oslo University, Norwegia, Prof. Olle

Tornquist; dan pengamat politik Dr. Daniel Sparringa.

Thamrin mengakui, demokratisasi dijalankan dalam suasana yang

cukup berat. Situasi berat ini ditandai dengan kondisi

civil society

yang

masih berantakan, negara lumpuh, kemudian masuk kekuatan bisnis

baik nasional maupun internasional yang mem perkeruh situasi.

Menurut Priyono, hasil penelitian Demos memperlihatkan

adanya demokrasi oligarki. Pasalnya, meskipun di Indonesia terjadi

institusionalisasi lembaga demokrasi, aktornya tetap saja lama.

Bahkan, lembaga itu dikuasai segelintir elite oligarki. “Mereka bahkan

mempunyai pengaruh dominan tidak saja dalam proses politik, tetapi

juga ekonomi. Akibatnya, dengan mudah aktor itu menelikung dan

menyalahgunakan aturan serta sebagian besar perangkat demokrasi

berada dalam kondisi yang memprihatinkan,” ujarnya.

Problem Solving

Pemecahan Masalah

Masa Reformasi merupakan masa yang penuh perubahan dan

tantangan terhadap kondisi bangsa yang belum stabil. Setidaknya

masa ini mampu mempraktikkan prinsip-prinsip demokrasi yang

berorientasi pada kedaulatan rakyat yang sesungguhnya dan mampu

menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selalu

mengakomodasi kepentingan rakyat.

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

84

C. Sikap Positif terhadap Pelaksanaan

Demokrasi dalam Berbagai Kehidupan

Setelah kamu mengetahui perkembangan demokrasi, sikap apa yang

harus kamu tunjukkan dalam pelaksanaan demokrasi? Dalam subbab

ini, sikap positif tersebut dilaksanakan, baik di keluarga, sekolah maupun

masyarakat. Demokrasi adalah pelembagaan nilai-nilai dasar domokrasi

dalam semua aspek kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Di bidang

politik, nilai-nilai dasar demokrasi dilembagakan dalam struktur, me-

kanisme, dan budaya politik. Adapun dalam proses penerapan nilai-nilai

dasar demokrasi menggunakan prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip-prinsip

demokrasi tersebut pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

1. Menjamin Pelaksanaan Hak Asasi Manusia

Negara diadakan untuk manusia, bukan sebaliknya manusia

diciptakan supaya negara dapat terbentuk. Oleh karena itu, negara

harus menjamin pemenuhan hak asasi manusia pada semua penduduk

Kata Penting

t )BLBTBTJNBOVTJB

t

$IFDLBOECBMBODF

t 4VQSFNBTJ)VLVN

Aktor dominan, menurut Priyono, telah mencoba mentransfor-

masikan kekuatan mereka menjadi kekuatan yang sah, berwenang,

dan berpengaruh secara politik. Misalnya, melalui kehadiran mereka

dalam badan peradilan, legislatif, dan eksekutif dari negara.

Daniel mengingatkan, salah satu ancaman proses demokrasi

yang berbahaya adalah adanya pemikiran bahwa ada sistem lain

di luar demokrasi yang bisa mengatasi kasus Indonesia. Di sinilah

bisa muncul ide ortodoks tentang negara integralistik Soepomo

yang pernah dipakai pemerintahan Orde Baru. Tapi, kondisi defisit

demo krasi, menurut Daniel, bisa diselamatkan dengan memulihkan

kembali kehidupan berpartai.

Olle yakin, kehidupan partai seharusnya bisa diperbaiki untuk

mendorong proses demokrasi di Indonesia. Meskipun, ada yang

mengatakan bahwa partai politik juga menjadi bagian dari masalah

itu sendiri. “Sayangnya, masyarakat sendiri sepertinya justru

mening galkan parpol,”ujarnya.

Disarikan dari

:

Kompas

, 22 Januari 2005

Diskusikan artikel tersebut dengan menjawab pertanyaan

berikut. Kemudian, presentasikan oleh kelompok belajarmu di

depan kelas. Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu.

1. Bagaimana pendapatmu tentang artikel yang membahas

landasan demokrasi?

2. Apakah demokrasi di Indonesia telah sesuai dengan prinsip-

prinsip negara demokrasi?

3. Mengapa demokrasi Pancasila sesuai dengan karakteristik

masyarakat Indonesia?

4. Kegiatan apa saja yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi

di daerahmu?

5. Sebutkan peran sertamu dalam mewujudkan masyarakat yang

demokrasi.

Pelaksanaan Demokrasi

85

yang tinggal di suatu negara. Contohnya hak untuk memperoleh

pendidikan yang layak, memperoleh perlindungan hukum, dan

memperoleh kesejahteraan.

2. Supremasi Hukum

Semua orang bersamaan kedudukannya di hadapan hukum dan

dalam memperoleh perlindungan hukum, kaya atau miskin, mayoritas

atau minoritas, sekutu politik atau lawan, semuanya mempunyai hak yang

sama atas perlindungan hukum. Warga negara dari suatu negara demokratis

tunduk pada hukum. Oleh karena itu, mereka mengakui bahwa mereka ikut

membuat undang-undang melalui wakil-wakil rakyat yang dipilihnya.

3. Pemerintahan yang Terbuka

Pemerintahan yang terbuka sangat relevan bagi suatu negara

yang demokratis. Hal tersebut dikarenakan bahwa warga negara tidak

dapat meminta pertanggungjawaban pejabat-pejabat publik dan tidak

dapat mengambil pilihan yang baik karena kegiatan pemerintahan

dan konsekuensi-konsekuensi dari kebijakannya.

4. Kebebasan Pers

Kebebasan pers memberikan kesempatan kepada masyarakat

untuk menciptakan pendapat masyarakat yang akan memengaruhi

proses pembuatan kebijakan publik. Opini publik dapat dijadikan

bagi para pejabat negara dan partai politik. Kendali rakyat terhadap

penye lenggaraan negara dapat dilakukan dengan menyampaikan opini

publik secara teratur melalui berbagai media massa.

5. Pembagian Kekuasaan Negara dan Mekanisme

Untuk menjamin kedaulatan rakyat, kekuasaan harus dibagi menjadi

berbagai lembaga negara dan diatur sedemikian rupa supaya berbagai

lembaga negara tersebut mempunyai fungsi tertentu dengan kekuatan yang

seimbang dan dapat saling mengontrol. Dengan demikian, tidak ada satu

lembaga negara yang dapat memonopoli kekuasaan negara.

6. Supremasi Sipil terhadap Militer

Rakyat memilih para pejabat negara sebagai bagian dari rakyat yang

dipercaya untuk menyelenggarakan negara. Suatu negara membutuhkan

militer untuk melindungi negara dan rakyat, terutama terhadap ancaman

dari luar. Militer harus melindungi negara dan rakyat. Oleh karena itu,

agar kehendak rakyat dapat terwujud dalam bidang pertahanan nasional

harus ada supremasi otoritas sipil terhadap militer.

Diskusikan bersama anggota kelompokmu, apakah arti penting demokrasi

terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemukakan jawabannya,

kemudian hasilnya dipresentasikan di depan kelas dengan bimbingan

gurumu.

Kegiatan Kelompok 4.4

Kemukakanlah pendapatmu tentang

sikap positif terhadap pelaksanaan

demokrasi di lingkunganmu. Tulis

dalam buku tugasmu dan laporkan

hasilnya kepada gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

7. Prinsip Kesukarelaan

Dalam negara demokrasi, umumnya kegiatan masyarakat di-

lakukan dengan sukarela. Menjadi salah satu anggota partai politik,

keluar dari partai politik, atau bahkan memilih tidak berpartai adalah

pilihan pribadi dan tanpa paksaan dari pihak lain.

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

86

8. Pemerintahan Berdasarkan Persetujuan dari

y

ang Diperintah

Dalam negara demokrasi, pemerintah adalah untuk melayani

kepentingan dan sesuai dengan kehendak yang diperintah.

Pemerintahan dilaksanakan oleh sebagian dari yang diperintah dan

yang mendapat kepercayaan dari mereka.

9. Penegakan Keadilan

Negara harus dengan sengaja menegakkan keadilan berdasarkan

kebebasan, kesederajatan, dan persaudaran bagi semua warga negara

serta penduduk yang tinggal di negara tersebut. Penegakan keadilan

adalah salah satu fungsi negara.

Selain hal-hal yang diuraikan tersebut, penerapan budaya

demokrasi lebih konkretnya dapat diterapkan dalam lingkungan

keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai berikut.

a. Penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Keluarga

Penerapan budaya demokrasi yang dipraktikkan dalam lingkungan

keluarga dapat dilakukan dengan berbagai macam karakteristik sesuai

dengan kesepakan atau kebiasaan yang ada di keluarga. M

isalnya,

sebagai berikut.

1) Orangtua lebih bersikap luwes terhadap anak, terutama yang

menyangkut minat anak dalam mengembangkan dirinya.

2) Mengembangkan sikap saling menghormati dan mengasihi

antaranggota keluarga dalam berbagai hal.

3) Dikembangkannya sikap terbuka, baik orangtua terhadap anak

maupun anak terhadap orangtua untuk melancarkan komunikasi

antaranggota keluarga.

4) Adanya pembagian tugas dan wewenang dalam keluarga yang

menyangkut kepentingan bersama.

Mari, Berdiskusi

Diskusikan dengan anggota

kelompokmu mengenai penerapan

budaya demokrasi di lingkunganmu.

Tulis jawabanmu dalam buku tugas,

kemudian laporkan hasilnya kepada

gurumu.

Kegiatan Mandiri 4.4

Menurut pendapatmu, apakah penerapan budaya demokrasi mempunyai

dampak negatif dan positif? Kemukakan alasannya, kemudian hasilnya di-

kum pul kan kepada gurumu.

Kemukakanlah pendapatmu tentang

sikap positif terhadap pelaksanaan

demokrasi di sekolah. Tulis dalam

buku tugasmu dan laporkan hasilnya

kepada gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

b. Penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Sekolah

1) Proses Belajar Mengajar

Dalam proses belajar mengajar dapat diterapkan pelaksanaan

demokrasi. M

isalnya, tanya jawab dan diskusi kelompok. Siswa dapat

menyampaikan pendapat dan alasan tentang pelajaran yang sedang

dibahas kepada guru. Guru pun harus bersikap demokratis dengan

tidak memaksakan pendapatnya.

2) Pemilihan Ketua OSIS

Dalam penerapan budaya demokrasi pada saat pemilihan ketua

OSIS siswa mampu merasakan langsung penerapan budaya demokrasi

dan makna demokrasi. Dalam hal ini, siswa dapat memahami hak

politiknya di lingkungan sekolah, baik hak dipilih maupun hak untuk

memilih. Selain itu, siswa mampu untuk melatih tanggung jawabnya

dalam organisasi di lingkungan sekolah.

Pelaksanaan Demokrasi

87

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia tidak terlepas dari nilai-nilai Pancasila.

Dalam pelaksanaannya demokrasi dilandasi oleh musyawarah mufakat, tidak

memaksakan kehendak, menjunjung tinggi setiap keputusan, dan tanggung

jawab dalam pelaksanaannya.

Penghayatan Pancasila

Refleksi Pembelajaran

Setelah kamu mempelajari bab ini, materi apa saja

yang belum kamu pahami? Diskusikanlah dengan

kelompokmu, kemudian presentasikan hasilnya

di depan kelas. Jika kamu sudah memahaminya,

baca lah materi bab selanjutnya untuk persiapan

per temuan berikutnya.

3) Musyawarah Kelas

Misalnya, penyusunan jadwal piket di kelas. Dalam prosesnya terdapat

pengambilan keputusan yang merupakan salah satu dari penerapan budaya

demokrasi. Selain penyusunan jadwal piket, pemilihan pengurus kelas, dan

menyusun kegiatan kelas dapat dilakukan dengan musyarawah.

c. Penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Masyarakat

1)

Pemilihan Pemimpin di Lingkungan Masyarakat

Dalam pemilihan pengurus ketua RT/RW, setiap warga juga

memiliki hak yang sama untuk dapat dipilih dan memilih.

2) Menyusun Program Pengembangan Masyarakat

Program-program pengembangan masyarakat dimusyawarahkan

dengan melibatkan semua komponen masyarakat. P

rogram-program

pengem bangan masyarakat pada umumnya menyangkut beberapa

hal, seperti panitia, biaya, jadwal pelaksanaan, dan keperluan lainnya.

Oleh karena itu, semua program tersebut merupakan kepentingan

bersama, seluruh warga harus mengetahui dan memiliki tanggung

jawab untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

1.

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari

kata “demos” dan “cratos”. Demos artinya pen-

duduk dan cratos artinya kekuasaaan. Oleh karena

itu, demokrasi dapat diartikan kekuasaan ada di

tangan rakyat.

2. Orang yang demokratis adalah orang yang

memiliki kepedulian yang besar kepada orang

lain. Bukan hanya dalam masalah politik, seorang

demokrat memiliki kepedulian yang tinggi pada

masalah ekonomi rakyat, masalah sosial rakyat,

dan sejum lah masalah bencana alam yang

diderita oleh rakyat.

3. Demokrasi Pancasila memiliki kekhasan diban-

dingkan dengan demokrasi negara-negara lain

karena nilai-nilai Demokrasi Pancasila merupakan

hasil kristalisasai nilai-nilai yang terkandung

dalam masyarakat Indonesia.

4. Pemerintahan yang demokratis mengandung

bebe ra pa prinsip, yaitu:

a.

pemerintahan berdasarkan hukum;

b. pembagian kekuasaan;

c. pengakuan dan perlindungan hak asasi

manusia;

d. peradilan bebas;

e.

asas open management;

f.

adanya partai politik;

g.

adanya pemilihan umum;

h. adanya pers dan media massa yang bebas.

5. Sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi

ditunjukkan dengan musyawarah mufakat,

menghargai pendapat orang lain, dan menjunjung

tinggi keputusan bersama.

Ringkasan

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

88

1. Dalam negara demokrasi kekuasaan berada di

tangan ....

a. pemerintah

b. raja

c. penguasa

d. rakyat

2. Berikut yang bukan unsur

rechstaat

, yaitu ....

a. hak-hak manusia

b. pemisahan atau pembagian kekuasaan

c. pemerintahan berdasarkan peraturan-peratu-

ran

d. pemerintahan administrasi

3. Prinsip-prinsip demokrasi dalam NKRI dimuat

dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ....

a. I

b. II

c. II

d. IV

4. Tata cara khas kepribadian bangsa Indonesia untuk

mencari keputusan mencapai mufakat adalah ....

a. voting

b. musyawarah

c. kebijaksanaan

d. campuran

5. Salah satu tujuan pemilu di Indonesia adalah

memilih ....

a. anggota lembaga pemerintah

b. anggota lembaga perwakilan

c. anggota lembaga permusyawaratan

d. anggota LSM

Sumber

:

Ujian Nasional SMP

2003

6. Landasan idiil pemilihan umum di Indonesia

adalah ....

a. Pancasila

b. UUD 1945

c. Pembukaan UUD 1945

d. Pasal 28 UUD 1945

7. Pemilihan umum bagi semua warga negara

merupakan pelaksanaan ....

a. pesta

b. demokrasi

c. kebebasan rakyat

d. kedaulatan

8. Dalam demokrasi Pancasila, rakyat memilih wakil

rakyat melalui .....

a. partai politik

b. pemilu

c. musyawarah

d. lembaga

9. Jika dengan musyawarah untuk mufakat tidak

tercapai, keputusan permasalahan diusahakan

kesepakatan dengan jalan ....

a. diusahakan mengadakan pendekatan

kembali

b. mengadakan perundingan kembali

c. diadakan pemungutan suara sesuai dengan

peraturan

d. diadakan pendekatan kembali dengan meng-

hilangkan perbedaan

Sumber

:

Ujian Nasional SMP

2005

10. Nilai dasar dari pinsip demokrasi adalah ....

a. kebebasan dan persamaan

b. kebebasan dan perbedaan

c. kekerasan dan persamaan

d. kemajemukan dan kebebasan

11. S

istem pemerintahan yang kedaulatan ter tingginya

ada di tangan rakyat disebut ....

a. demokrasi

b. oligarki

c. monarki

d. teokrasi

Sumber

:

Ujian Nasional SMP

2003

12. Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka

umum diatur dalam ...

a. UU No. 2 Tahun 1998

b. UU No. 3 Tahun 1998

c. UU No. 9 Tahun 1998

d. UU No. 12 Tahun 1998

13. Lembaga yang

menyalurkan aspirasi rakyat adalah

....

a. DPR

b. KPU

c. partai politik

d. eksekutif

14. Ber

dasarkan UUD 1945 Pasal 6A Ayat 1 pemilihan

presiden dan wakil presiden dilak sanakan secara

....

a. langsung

b. tidak langsung

c. perwakilan

d. mufakat

Kerjakan pada buku tugasmu.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

Evaluasi Bab 4

Pelaksanaan Demokrasi

89

15. Dalam demokrasi Pancasila, pemegang kekuasaan

eksekutif adalah ....

a. presiden

b. perdana menteri

c. MA

d. rakyat

16. Contoh partisipasi masyarakat dalam hal ber serikat

dan mengeluarkan pendapat dalam berdemokrasi,

antara lain ....

a. ikut serta dalam kegiatan masyarakat

b. menjadi warga negara yang baik

c. patuh dan disiplin terhadap aturan

d. menjadi saksi dalam pengadilan

17. Hakikat berdemokrasi dalam kehidupan ber-

masyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah ....

a. adanya kebebasan dalam bidang politik

b. mengutamakan kepentingan rakyat

c. kebijakan pimpinan yang sangat dihormati

d. melaksanakan asas kekeluargaan dan keber-

samaan

18. Dalam melaksanakan hak dan kebebasan sebagai

warga negara menurut Demokrasi Pancasila harus

disertai rasa tanggung jawab, antara lain ....

a. harus dilaksanakan secara hati-hati

b. tidak melanggar hukum yang berlaku

c. jangan bertentangan dengan pimpinan dan

pemerintah

d. disampaikan melalui media massa atau media

cetak

Sumber

:

Ujian Nasional SMP

2005

19. Makna musyawarah

sebagai corak demokrasi yang

berdasarkan atas hikmah kebijaksanaan adalah

.....

a. untuk menyampaikan segala kehendak para

peserta dalam rapat

b. masalah dan kepentingan bersama diselesai-

kan secara bersama

c. bersama-sama berkumpul sambil mem bica-

rakan kesalahan orang lain

d. menerima dan melaksanakan keputusan

pimpinan rapat

e. menerima dan melaksanakan keputusan ber-

sama

20. Contoh perwujudan pelaksanaan demokrasi di

Indonesia adalah ....

a. dibentuknya lembaga diskusi

b. dibentuknya partai politik

c. dilaksanakan pemilihan umum

d. dipilihnya pemimpin negara secara jujur

Sumber

:

Ujian Nasional SMP

2002

B. Jelaskan konsep-konsep berikut.

1. Demokrasi

2.

Mentifact

3. Demokrasi Pancasila

4. Liberal

5.

Sociofact

6. Musyawarah

7. Reformasi

8. Ide

9. Mufakat

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.

1. Tuliskan makna budaya demokrasi bagi ke hidup an

berbangsa dan bernegara.

2. Sebutkan hubungan budaya demokrasi dengan tiga

wujud budaya yang harus dipahami oleh setiap

warga negara.

3. Apakah yang menjadi landasan bahwa Indonesia

menjamin kebebasan berserikat dan ber-

pendapat?

4. Sebutkan alasan bahwa dalam negara yang

demokratis harus ada pembagian kekuasaan.

5. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip kehidup

an

demokrasi.

6. Sebutkan ciri-ciri pemerintahan Orde Baru.

7. Menurut pendapatmu, apakah pelaksanaan

pemilihan umum sebelum reformasi dilaksana kan

dengan demokratis?

8. Apakah yang menjadi alasan dilakukannya

amandemen UUD 1945 pada masa reformasi?

9. Tuliskan makna yang terkandung dalam sila

kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijak-

sanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

10. Berilah contoh kehidupan budaya demokratis di

lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, serta

bangsa dan negara.

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII

90

Buatlah tulisan mengenai contoh pelaksanaan demo-

krasi, baik di bidang politik, ekonomi,hukum, sosial

budaya, pertahanan dan keamanan, serta terhadap

lingkungan alam sekitarnya. Carilah data pendukung

untuk tulisanmu tersebut. Data tersebut dapat

bersumber dari media massa, seperti koran dan

maja lah, atau dapat pula melalui internet. Kemudian,

Tugas

hasilnya dikumpulkan kepada gurumu. Laporan

dapat dibuat secara berkelompok dan jumlah

kelompok tidak lebih dari lima orang. Usahakan

anggota kelompok terdiri atas laki-laki dan perem-

puan. Setelah itu, presentasikanlah di depan kelas

dan laporkan hasilnya kepada gurumu.